Connect with us

Health

Pareidolia, Fenomena yang Bikin Lo Takut Sama Hantu

Published

on

pareidolia

Lo pernah nggak sih lagi nyantai di rumah atau jalan di tengah malam terus tiba-tiba ada yang ngebuat lo merinding? Contohnya, lo ngeliat bayangan di pojok ruangan yang mirip banget sama sosok menyeramkan atau ada bentuk muka di jendela yang bikin lo keburu kabur. Nah, bisa jadi itu cuma otak lo yang lagi “kerjain” lo sendiri dengan fenomena yang disebut pareidolia.

Pareidolia ini bukan hal yang aneh, dan sebenarnya nggak cuma lo doang yang ngalamin. Banyak orang yang secara nggak sadar ngalamin pareidolia setiap hari. Misalnya, lo lihat awan terus kayak kebentuk jadi wajah atau hewan tertentu. Atau lo lagi lihat permukaan planet Mars lewat gambar, terus lo ngerasa ada bentuk yang mirip wajah alien di situ. Pareidolia ini nggak cuma sekadar bikin lo lihat bentuk-bentuk aneh, tapi juga bikin orang merasa kayak ada “penampakan” atau sesuatu yang menyeramkan, padahal itu cuma ilusi otak.

Jadi, kenapa sih otak kita senang banget bikin hal-hal yang nggak jelas kayak gini? Di artikel ini, kita bakal bahas lebih lanjut soal pareidolia, kenapa kita sering banget ketipu sama ilusi ini, dan gimana cara ngurangin rasa takut lo yang mungkin timbul gara-gara fenomena ini. Yuk, kita mulai!

1. Apa Itu Pareidolia?

Sebelum lo makin bingung, kita mulai dulu dari definisinya. Pareidolia adalah fenomena di mana otak lo mengartikan atau “melihat” bentuk tertentu dalam objek yang sebenernya nggak punya arti khusus. Jadi, ini semacam proses otak yang otomatis, di mana otak lo “memaksa” untuk menghubungkan suatu pola dengan bentuk yang familiar, kayak wajah, hewan, atau bahkan sosok hantu.

Kenapa hal ini terjadi? Ternyata, otak manusia punya kebiasaan untuk mencari pola dalam segala hal. Kalau lo pikir-pikir, ini sebenernya sifat dasar manusia dari zaman purba. Pada zaman itu, nenek moyang kita harus waspada sama lingkungan sekitar buat nyari makan atau menghindari predator. Otak mereka jadi terbiasa buat ngelihat bentuk atau pola yang bisa berarti ancaman atau sumber makanan. Makanya, sampai sekarang pun otak kita tetap berfungsi dengan cara yang mirip.

Kalau lo lihat gambar batu di dinding yang keliatan kayak muka, atau melihat pola di karpet yang mirip wajah orang, itu contoh sederhana dari pareidolia. Jadi, bisa dibilang otak lo terlalu kreatif dan cenderung “berlebihan” dalam mengidentifikasi bentuk.

2. Pareidolia dan Hubungannya dengan Ketakutan Terhadap Hantu

Nah, balik lagi ke pertanyaan awal, kenapa pareidolia bisa bikin kita takut sama hantu? Semua ini gara-gara “kemampuan” otak kita yang suka menghubungkan bentuk atau pola tertentu dengan pengalaman atau emosi yang pernah kita alami. Misalnya, lo abis nonton film horor atau denger cerita serem dari temen, otak lo udah keisi sama bayangan sosok-sosok seram itu.

Jadi, saat lo lagi sendirian di kamar yang gelap, lalu lo lihat bayangan di dinding yang mirip wajah, otak lo langsung “nyambungin” bayangan itu sama sosok menyeramkan. Padahal, itu cuma permainan cahaya dan bentuk ruangan yang ngebentuk bayangan tertentu. Tapi karena lo udah punya asosiasi dengan sesuatu yang seram, otak lo langsung bereaksi dan bikin lo merinding seketika.

Bahkan, pareidolia ini juga sering dijadiin bahan buat hal-hal yang “mistis” atau “gaib.” Banyak orang yang ngaku pernah lihat wajah di jendela kosong, bayangan di lorong, atau bentuk serem di foto lama. Sebenernya, yang mereka lihat bisa jadi cuma hasil pareidolia, tapi karena udah tercampur sama ketakutan atau kepercayaan mereka, jadinya bentuk-bentuk itu dianggap “penampakan.”

3. Bukti Ilmiah Pareidolia

Bukan cuma sekadar teori, pareidolia udah diteliti sama banyak ilmuwan. Ada penelitian yang menemukan kalau bagian otak yang bertanggung jawab buat ngenalin wajah—nama kerennya fusiform face area (FFA)—berperan besar dalam fenomena pareidolia. FFA ini emang tugasnya nganalisa bentuk-bentuk yang keliatan kayak wajah. Nah, masalahnya, FFA ini nggak selalu benar dalam ngenalin wajah, apalagi kalau cuma melihat pola yang “mirip” tapi bukan wajah beneran.

Penelitiannya menarik banget, lho! Mereka nunjukin gambar acak ke partisipan yang punya pola mirip wajah dan sebagian besar orang langsung mengidentifikasi bentuk tersebut sebagai wajah atau objek tertentu. Ini ngebuktiin kalau otak kita punya bias dalam ngenalin bentuk-bentuk yang familiar, walaupun objek yang dilihat sebenernya nggak ada hubungannya sama sekali dengan wajah atau bentuk apapun.

4. Pareidolia di Kehidupan Sehari-hari

Mungkin lo kira pareidolia ini cuma muncul di momen-momen serem aja, tapi sebenernya fenomena ini lebih umum dari yang lo bayangin. Di kehidupan sehari-hari, kita sering banget mengalami pareidolia, walaupun nggak selalu kita sadari. Misalnya:

  • Awan: Pernah lihat awan yang mirip sama binatang atau karakter tertentu? Ini salah satu contoh pareidolia yang paling sering dialami.
  • Teks atau angka di benda: Kadang kita lihat bentuk angka atau huruf di batu, pohon, atau benda acak lainnya. Padahal, itu cuma pola acak yang kebetulan mirip.
  • Foto di luar angkasa: Banyak foto planet atau permukaan bulan yang sering dianggap punya pola menyeramkan atau mirip wajah. Contohnya, “Wajah di Mars” yang heboh di tahun 1976. Orang ngira itu bukti alien, padahal cuma formasi batu.

5. Gimana Cara Ngelawan Rasa Takut Gara-gara Pareidolia?

Kalau lo sering takut atau gampang ngerasa “ada yang aneh” gara-gara pareidolia, ada beberapa cara buat ngurangin rasa takut itu:

  1. Sadari Fenomena Pareidolia: Kalau lo udah tau tentang fenomena ini, lo bisa lebih tenang dan nggak langsung panik waktu ngeliat sesuatu yang aneh. Lo bisa inget-inget bahwa itu cuma otak lo yang terlalu kreatif.
  2. Ubah Pencahayaan Ruangan: Pareidolia sering muncul di tempat gelap atau dengan pencahayaan remang-remang. Coba perbaiki pencahayaan di sekitar lo, terutama di kamar atau ruangan yang sering bikin lo takut.
  3. Lihat dari Sudut yang Berbeda: Kadang, bentuk yang kita lihat cuma ilusi dari sudut pandang tertentu. Coba ubah posisi lo atau lihat objek dari sudut yang lain buat pastiin apakah bentuknya beneran menyeramkan atau cuma ilusi.
  4. Alihkan Pikiran Lo: Kalau lo udah mulai kepikiran yang serem-serem, coba alihkan fokus ke hal lain. Bisa dengan nonton video lucu, baca buku, atau ngobrol sama orang lain.
  5. Pahami bahwa Ketakutan Itu Subjektif: Ingat, ketakutan itu sebenernya cuma ada di kepala lo sendiri. Kebanyakan yang lo takutin itu cuma karena persepsi dan imajinasi. Jadi, jangan biarin diri lo terlalu lama tenggelam dalam ketakutan.

Kesimpulan

Pareidolia ini sebenernya fenomena yang unik banget. Di satu sisi, dia nunjukin betapa kreatifnya otak kita dalam mengenali pola. Tapi di sisi lain, pareidolia juga bisa bikin kita takut atau ngerasa ada yang aneh. Jadi, lain kali kalau lo ngerasa ada yang “ngehantui” lo, coba ingat-ingat fenomena ini dulu, mungkin itu cuma otak lo yang lagi “kreatif” berlebihan.

Jadi, lo udah paham kan kenapa kadang lo ngerasa takut tanpa alasan? Otak kita emang kadang suka “nakut-nakutin” kita sendiri, padahal itu semua cuma permainan ilusi yang sebenernya nggak nyata. Fenomena pareidolia ini menarik buat dipelajari, karena dia bikin kita ngerti gimana cara kerja otak dan gimana kita bisa lebih peka dalam menghadapi hal-hal yang selama ini sering kita anggap “mistis.”

Sekarang, coba deh lo inget-inget, ada nggak pengalaman pareidolia yang pernah bikin lo merinding? Atau lo malah sering ngeliat hal-hal yang bikin lo penasaran?

 

Baca juga artikel ini: Cara Mengatasi Mental Block

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *