Connect with us

Entrepreneurs

Mau Bisnismu Sukses di Indonesia?

Published

on

Mau Bisnismu Sukses di Indonesia

Pernah nggak sih kamu berpikir, siapa sih sebenarnya target pasar yang paling pas buat bisnis di Indonesia? Kalau kamu mau bisnis kamu sukses, meledak dan laku keras di Indonesia, jawabannya nggak melulu orang yang punya pendidikan tinggi. Sebenernya, ada fakta menarik yang mungkin kamu belum tahu tentang keadaan pendidikan di Indonesia yang bisa jadi game changer buat strategi marketing kamu. Jadi mau bisnismu sukses di Indonesia?

Yuk, kita bahas!

1. Fakta Menarik: Mayoritas Masyarakat Indonesia Itu Cuma Lulusan SMP Ke Bawah

Kamu pasti mikir, “Ah masa sih?” Yep, faktanya emang bener. Lebih dari 70% masyarakat Indonesia tingkat pendidikannya cuma sampai SMP bahkan SD. Malah ada juga yang nggak sempet sekolah sama sekali. Kalau kamu jualan barang atau jasa, ini jadi info penting banget buat diinget. Artinya, mayoritas orang yang akan beli produk kamu adalah mereka yang nggak punya latar belakang pendidikan tinggi.

Jadi kalau kamu mau bisnismu sukses di Indonesia, di sinilah poin pentingnya. Mungkin kamu mikir kalau bisnis kamu cuma buat orang yang punya pendidikan tinggi, karena keliatan lebih menggiurkan. Tapi kenyataannya, kalau kamu cuma fokus ke 10% orang yang punya gelar pendidikan tinggi, pasar kamu bakal jauh lebih kecil.

Jadi, kalau kamu mau scale up dan bikin bisnismu tumbuh lebih cepat, coba deh mulai memikirkan bagaimana produk kamu bisa lebih relatable sama orang-orang dengan pendidikan rendah.

2. Kurang Dari 21% Cuma Lulusan SMA

Data lain yang juga nggak kalah penting adalah bahwa kurang dari 21% penduduk Indonesia adalah lulusan SMA. Ini makin memperkuat argumen bahwa target pasar terbesar kamu adalah orang yang mungkin nggak punya akses ke pendidikan lebih tinggi. Dari sini, kamu bisa mulai berpikir untuk menyederhanakan cara komunikasi kamu dengan mereka.

Misalnya, hindari bahasa-bahasa yang terlalu rumit, terlalu teknis, atau terlalu elit. Gunakan gaya bahasa yang lebih sederhana, lebih santai, dan tentunya lebih down-to-earth. Dengan begitu, pesan yang kamu sampaikan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh target pasar terbesar kamu.

3. Pendidikan Tinggi? Sisanya Kurang Dari 10%

Nah, ini juga penting untuk diperhatikan. Penduduk Indonesia yang memiliki pendidikan tinggi, entah itu diploma atau sarjana, jumlahnya kurang dari 10%. Kalau kamu mengincar segmen pasar ini, artinya kamu harus siap bersaing keras, karena ceruk pasarnya kecil banget.

Bukan berarti kamu nggak bisa sukses kalau target pasarmu orang-orang yang berpendidikan tinggi, tapi kamu harus tahu bahwa mereka cuma bagian kecil dari keseluruhan pasar. Dan mereka biasanya lebih kritis dalam memilih produk. Artinya, kamu harus bisa menawarkan value yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik.

Buat kamu yang pengen fokus ke pasar yang lebih luas, mungkin ada baiknya kamu mulai berpikir untuk mengakomodasi kebutuhan mereka yang nggak punya gelar pendidikan tinggi. Karena ternyata, mereka inilah yang paling banyak dan berpotensi jadi pelanggan setiamu!

4. Produk Sederhana, Jangkauan Lebih Luas

Sekarang, mari kita bicara soal produk. Produk yang sederhana, mudah dipahami, dan mudah diakses cenderung lebih mudah diterima oleh pasar dengan pendidikan rendah. Kalau produk kamu butuh banyak penjelasan atau rumit, kemungkinan besar mereka akan merasa nggak nyaman atau bahkan bingung.

Misalnya, kalau kamu jualan produk kesehatan, mungkin kamu bisa fokus ke masalah kesehatan sehari-hari yang mereka alami, seperti flu, demam, atau sakit kepala. Hindari produk dengan deskripsi teknis yang terlalu ribet atau jargon yang cuma bisa dipahami oleh kalangan tertentu. Keep it simple!

Contoh lainnya adalah produk teknologi. Kalau kamu jualan gadget atau aplikasi, pastikan produk tersebut mudah digunakan dan nggak memerlukan pengetahuan teknologi yang terlalu tinggi. Semakin sederhana cara pakai dan manfaat yang ditawarkan, semakin besar peluang produkmu diterima oleh masyarakat.

5. Strategi Marketing yang Tepat Buat Pasar Indonesia

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru, yaitu strategi marketing. Kalau target pasar kamu mayoritas adalah orang dengan pendidikan SMP ke bawah, strategi marketing kamu juga harus disesuaikan.

a. Bahasa yang Santai dan Mudah Dipahami

Seperti yang udah dibahas tadi, bahasa yang kamu gunakan harus mudah dimengerti. Hindari istilah-istilah yang terlalu rumit dan formal. Gunakan gaya bahasa yang lebih santai dan komunikatif, kayak kamu lagi ngobrol sama teman.

b. Manfaatkan Media Sosial

Orang-orang dengan pendidikan rendah mungkin nggak banyak yang baca koran atau majalah, tapi mereka aktif banget di media sosial. Facebook, Instagram, dan TikTok adalah platform yang sering mereka gunakan. Kamu bisa manfaatkan ini buat kampanye marketing kamu. Bikin konten yang visual, seperti video pendek, infografis, atau gambar menarik yang gampang dipahami. Jangan lupa, pastikan kontennya relatable sama kehidupan sehari-hari mereka.

c. Testimoni dan Bukti Nyata

Orang dengan pendidikan rendah biasanya lebih percaya sama rekomendasi dari orang lain ketimbang iklan yang terlalu bombastis. Jadi, pastikan kamu punya testimoni dari pelanggan yang puas. Mungkin kamu bisa pake strategi word-of-mouth atau bekerja sama dengan influencer yang dekat dengan target pasar kamu.

d. Penawaran yang Menggiurkan

Siapa sih yang nggak suka diskon atau promo? Orang-orang dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk yang rendah, pasti tertarik sama penawaran yang menguntungkan. Jadi, buatlah promo-promo yang bikin mereka merasa dapat untung lebih.

6. Pahami Kebiasaan dan Kebutuhan Mereka

Kalau kamu mau bisnis kamu berhasil, penting banget buat kamu memahami kebiasaan dan kebutuhan target pasar kamu. Orang dengan pendidikan rendah mungkin punya preferensi yang berbeda dibandingkan mereka yang berpendidikan tinggi. Misalnya, mereka lebih suka belanja di pasar tradisional atau toko kecil, daripada di pusat perbelanjaan modern.

Produk-produk yang praktis dan terjangkau biasanya lebih diminati, karena kebutuhan utama mereka adalah barang-barang yang bisa menunjang kehidupan sehari-hari. Jadi, pikirkan bagaimana produk atau jasa yang kamu tawarkan bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka.

7. Kesimpulan: Jangan Sepelekan 70%!

Dengan 70% penduduk Indonesia hanya berpendidikan SMP ke bawah, ini adalah pasar yang sangat besar dan penuh peluang. Jangan sepelekan mereka hanya karena tingkat pendidikan yang rendah. Mereka punya daya beli yang besar, dan kalau kamu bisa menyesuaikan produk dan strategi pemasaran kamu, bisnis kamu bisa berkembang pesat.

Jadi, Mau Bisnismu Sukses di Indonesia? Fokuslah pada bagaimana kamu bisa memberikan value yang relevan dan bermanfaat bagi mereka. Sederhanakan produk kamu, buat strategi pemasaran yang mudah dimengerti, dan pastikan kamu membangun koneksi yang baik dengan mereka. Kalau kamu bisa menaklukkan pasar 70% ini, siap-siap deh bisnis kamu bakal melejit!

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *