Relationship
Celebrity Worship Itu Apa sih?
Celebrity worship, atau istilah gampangnya “penggemar fanatik,” adalah fenomena di mana seseorang ngefans banget sama selebriti sampai nyaris level “menggila.” Bukan cuma nge-follow akun mereka di media sosial atau tahu segala lagu yang dirilis, tapi bener-bener hidup dan pikiran lo udah dipenuhi sama si idola ini. Sebenarnya, apa sih alasan orang bisa sampai segitunya sama selebriti?
Apa Sih Celebrity Worship Itu?
Secara sederhana, celebrity worship itu “pemujian selebriti” dalam tingkatan yang ekstrem. Kalau biasanya kita hanya menikmati karya atau posting-an seorang selebriti, orang yang udah sampai level celebrity worship bisa nggak bisa jauh dari sosok idolanya. Ini bisa mulai dari hal ringan kayak ngekoleksi semua barang yang ada foto idola, nonton semua live stream-nya, bahkan nguntit ke mana-mana cuma biar ketemu langsung. Mereka nggak cuma “fans biasa,” tapi lebih ke arah obsesi.
Ada beberapa jenis celebrity worship menurut penelitian. Ada yang sekedar suka atau nge-idolain aja, ada yang mulai sering terobsesi dan mikir, “Gimana ya kalau gue kenal langsung sama mereka?” Sampai ada juga yang udah tahap ekstrem banget, yang setiap hari kayaknya kebayang-bayang terus sama si seleb ini.
Kenapa Seseorang Bisa Sampai Segitunya?
Nah, alasan kenapa orang bisa sampai terjebak dalam celebrity worship ini cukup kompleks. Biasanya ini nggak terjadi karena satu alasan doang. Pertama, selebriti biasanya dianggap sebagai sosok sempurna; mereka terlihat keren, berbakat, kaya, dan populer. Keterampilan mereka ini bikin kita terpukau dan berpikir mereka jauh di atas rata-rata orang biasa. Akibatnya, kita jadi punya rasa kagum yang lama-lama bisa berubah jadi keterikatan emosional.
Kedua, media sosial juga punya peran penting. Di Instagram, Twitter, atau TikTok, para selebriti ini sering banget nge-share momen-momen personal atau interaksi dengan fans. Nah, ini bikin kita merasa lebih deket secara emosional, padahal kita cuma tahu sepihak aja tentang mereka. Nggak jarang lo juga merasa bahwa lo bagian dari hidup mereka, karena bisa ngikutin setiap aspek yang mereka post.
Ketiga, beberapa orang juga jadikan selebriti ini pelarian dari realita. Saat hidup lagi nggak sesuai harapan atau terlalu banyak masalah, mereka jadikan sosok idola ini sebagai “dunia” mereka sendiri. Akhirnya, hal-hal terkait si idola jadi semacam “zona nyaman” buat mereka, biar bisa sejenak lupa dari kehidupan sehari-hari.
Bisa Bahaya Nggak, Sih?
Well, jawabannya: bisa. Saat obsesi ini udah melebihi batas, bakal mulai ada dampak negatif yang berisiko buat kesehatan mental maupun sosial lo. Misalnya, kalau lo udah sampai terlalu sering nguntit aktivitas si selebriti, atau sampe ngabisin uang banyak cuma buat beli barang-barang yang berhubungan dengan mereka, itu bisa bikin masalah buat hidup lo sendiri. Apalagi kalau lo sampai rela ngorbanin waktu, tenaga, bahkan hubungan sama orang-orang terdekat cuma demi ikutan meet-and-greet atau nonton konsernya.
Selain itu, celebrity worship yang udah berlebihan bisa bikin lo punya ekspektasi yang nggak realistis tentang diri lo sendiri atau kehidupan. Misalnya, karena lo lihat idola lo hidupnya sempurna, lo jadi pengen banget punya hidup yang serupa, tanpa mikir kalau itu mungkin nggak realistis. Orang yang sampai tahap ini bisa frustrasi atau ngerasa insecure gara-gara mereka terus bandingin hidupnya yang “biasa aja” dengan hidup selebriti yang “wah.”
Apa Tanda-Tanda Lo Udah “Terjebak” Dalam Celebrity Worship?
- Semua Tentang Idola
Lo mulai sadar kalau hampir semua aspek hidup lo ada hubungannya sama si idola. Entah itu poster di kamar, ringtone di HP, sampai cara lo ngomong juga ngecerminin si selebriti. - Stalking Setiap Saat
Nggak cuma nge-follow akun resmi, lo juga udah sampe nge-follow akun fans club, lihat forum-forum penggemar, atau bahkan tahu banget tempat-tempat favorit idola lo di dunia nyata. Tiap ada waktu kosong, lo pasti stalking mereka, entah itu Twitter, Instagram, atau media sosial lain. - Ngutamain Idola Di Atas Segalanya
Kalau ada kesempatan buat ketemu langsung, lo nggak bakal mikir panjang walau itu berarti harus ngorbanin tabungan atau cuti kerja. Lo sampe mikir, “Yang penting bisa ketemu mereka!” - Keseharian Lo Jadi Terganggu
Lo mulai kesulitan buat fokus ke pekerjaan atau belajar karena pikiran lo terus kepikiran tentang si selebriti. Kadang lo bahkan rela begadang demi nonton live mereka di tengah malam atau streaming video bareng fans club. - Mimpi Tentang Mereka
Kalau lo sering banget mimpiin idola lo atau bahkan berandai-andai punya hubungan yang personal dengan mereka, ini bisa jadi tanda kalau lo udah mulai terobsesi.
Dampak Positif dari Idol Worship (Asal Tidak Berlebihan)
Nggak semua celebrity worship berdampak buruk. Kalau dilakukan secara moderat, nge-fans sama selebriti malah bisa jadi penyemangat hidup atau motivasi buat lo. Misalnya, lo jadi lebih termotivasi buat latihan basket karena nge-fans sama atlet favorit, atau lo jadi makin rajin nge-gym gara-gara pengen punya tubuh kayak idola lo. Bahkan, ngikutin gaya fashion mereka atau karya yang mereka buat bisa bikin lo punya selera dan minat baru yang lebih luas.
Bahkan, beberapa orang juga bisa menemukan komunitas pertemanan baru yang sama-sama nge-fans sama satu selebriti. Mereka bisa ketemu di acara fan-meeting, konser, atau sekedar ngobrol di media sosial. Dari situ, hubungan pertemanan bisa terbentuk, dan itu nggak ada salahnya, kok, asal nggak sampai mengorbankan kehidupan sehari-hari.
Cara Mengontrol Celebrity Worship Supaya Nggak Berlebihan
Buat lo yang ngerasa udah mulai keterusan dalam hal celebrity worship, ada beberapa cara yang bisa lo coba supaya nggak sampai level ekstrem. Pertama, coba deh bedain antara “mengkagumi” dan “terobsesi.” Mengagumi itu batasnya sampai lo sekedar seneng dan terinspirasi, sedangkan terobsesi bisa mengganggu hidup lo.
Selain itu, mulai batasi waktu yang lo habiskan buat ngecek update dari idola. Misalnya, lo cuma kasih waktu satu atau dua jam sehari, jadi nggak bakal nyita terlalu banyak waktu yang harusnya bisa lo pakai buat hal lain.
Terus, coba fokusin energi dan waktu lo buat aktivitas positif lain yang juga bisa bikin lo bahagia, misalnya hobi baru atau olahraga. Jadi, lo nggak cuma “gantungin kebahagiaan” ke satu orang selebriti aja, tapi bisa cari cara lain buat ngerasa happy juga.
Kalau perlu, minta bantuan dari orang terdekat buat bantu lo “back to reality.” Kadang, teman atau keluarga bisa bantu lo ngingetin kalau obsesi lo udah keterlaluan dan ngajak lo buat lebih fokus ke hal-hal penting lainnya.
Celebrity worship, dalam batasan yang sehat, bisa jadi cara buat lo ngisi waktu atau ngehibur diri. Tapi kalau sampai berlebihan, bisa jadi lo malah kehilangan kontrol atas kehidupan sendiri.